Sudah delapan tahun lamanya kita meninggalkan masa Orde Baru dan memilih untuk melakukan reformasi di semua bidang, termasuk dalam hal pemberantasan praktek korupsi kolusi dan nepotisme. Seberapa banyak korupsi di Indonesia sekarang dibandingkan masa Orde Baru menurut kacamata masyarakat?. Praktek pemberantasannya sudah sungguh-sungguh?
Kamis 14 Desember 2006, Litbang Media Group kembali melakukan pengumpulan pendapat umum melalui telepon kepada masyarakat di enam kota besar di Indonesia, yaitu Makassar, Surabaya, Yogyakarta, Bandung, Jakarta dan Medan. Survei ini mencakup 477 responden dewasa yang dipilih secara acak dari buku petunjuk telepon residensial di kota-kota tersebut. Hasil survei ini tidak dimaksudkan mewakili pendapat seluruh masyarakat Indonesia, namun hanya masyarakat pemilik telepon residensial di kota-kota tersebut. Margin of error survei ini plus minus 4,6% pada tingkat kepercayaan 95%.
Bagaimana praktek korupsi di Indonesia sekarang dibandingkan satu tahun yang lalu, semakin banyak atau semakin sedikit? (%)
Sumber:Survei Litbang Media Group, 14 Des 2006
GRAFIK 1: Pertama-tama, survei menanyakan pendapat masyarakat, bagaimana praktek korupsi di Indonesia sekarang dibandingkan satu tahun yang lalu, apakah semakin banyak atau semakin sedikit?. Hasilnya, ternyata mayoritas menjawab semakin banyak 57%. Yang menjawab semakin sedikit yaitu 23%.
Bagaimana praktek korupsi di Indonesia sekarang dibandingkan masa Orde Baru delapan tahun yang lalu, semakin banyak atau semakin sedikit? (%)
Sumber:Survei Litbang Media Group, 14 Des 2006
GRAFIK 2: Selanjutnya, survei menanyakan penilaian responden, bagaimana praktek korupsi di Indonesia sekarang dibandingkan masa Orde Baru delapan tahun yang lalu, apakah semakin banyak atau semakin sedikit?. Hasilnya, ternyata terbesar menjawab semakin banyak sekitar separuh 46%. Yang menjawab sebaliknya, semakin sedikit ada 31%.
Setuju atau tidak setuju bahwa pemberantasan korupsi sekarang tebang pilih? (%)
Sumber:Survei Litbang Media Group, 14 Des 2006
GRAFIK 3 : Survei Litbang Media Group ini juga menanyakan pendapat responden, apakah setuju pemberantasan korupsi di Indonesia sekarang cenderung tebang pilih. Beberapa orang diseret ke pengadilan. Sementara beberapa lainnya bisa lepas dari jeratan hukum karena mendapat perlindungan politik dari pihak tertentu. Hasil survei menunjukkan, mayoritas 72% menjawab setuju pemberantasan korupsi sekarang tebang pilih. Hanya 21% yang menjawab tidak setuju.
KESIMPULAN.
Hasil survei melalui telepon ini menunjukkan, meski kita sudah di alam reformasi, justeru praktek korupsi dinilai makin menjadi-jadi. Dibandingkan tahun lalu maupun dibandingkan masa Orde Baru delapan tahun lalu. Selain itu, masyarakat menilai pemberantasan korupsi sekarang ini masih belum serius karena masih cenderung tebang pilih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar