Sejak kasus korupsi impor daging sapi
dan serangan bekas pendiri PKS Yusuf Supendi, seolah PKS tak putus dirundung
malang. Popularitas PKS sebagai yang mengklaim penegak keadilan dan antikorupsi
terus merosot. PKS berusaha bertahan, tapi kobaran api itu seakan tak pernah
padam.
Nama mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaq dan staf
khususnya Ahmad Fathanah, melambung di media massa dalam konteks berita buruk.
Ahmad Fathanah, misalnya, terus menghiasi pemberitaan media karena karena
banyak melibatkan para perempuan cantik dan seksi, yang dampaknya menyeret PKS
pula.
Bahkan Ketua Dewan Syuro PKS Hilmi Aminudin dan Anis Matta,
sang Ketum DPP PKS, bakal diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Seakan
rembetan api korupsi impor daging sapi itu menyala dan menyambar tirai PKS di
mana-mana.
Sejak tertangkap tangan KPK di Hotel Le Meridien, Jakarta
Pusat, bersama seorang mahasiswi, Maharany Suciyono, nama Luthfi dan Fathanah
terus disorot. Sepak terjangnya mulai terungkap. Termasuk wanita-wanita di
sekelilingnya.
Fathanah ditetapkan KPK sebagai tersangka dalam kasus suap
daging impor sapi. Orang dekat mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq ini juga
dijerat dalam kasus pencucian uang.
Dalam proses penyidikan, KPK menemukan sejumlah uang milik
Fathanah mengalir ke sejumlah cewek seksi. Di antaranya adalah artis senior Ayu
Azhari dan model majalah pria dewasa Vitalia Sesha. Selain kedua wanita itu,
terbaru KPK juga mengungkap uang Fathanah mengalir ke Tri Kurnia Puspita.
Vitalia diketahui menerima hadiah dari Fathanah berupa Honda
Jazz, dan sejumlah uang yang digunakan untuk membeli jam tangan mewah merek
Chopard. Kini, barang-barang itu diamankan KPK. Barang-barang tersebut diduga
berasal dari hasil tindak pidana korupsi yang dilakukan Fathanah.
Belakangan KPK menyita Honda Freed dari seorang wanita
bernama Tri Kurnia Rahayu. Menurut Juru Bicara KPK Johan Budi S.P, Tri
mengembalikan Honda Freed bernomor polisi B 881 LAA itu kepada KPK seusai
pemeriksaannya sebagai saksi Fathanah. Selain mobil, Tri mengembalikan gelang
bermerek Hermes yang harganya sekitar Rp50 juta hingga Rp70 juta serta jam
tangan Rolex dengan harga di atas Rp10 juta.
Aktivis antikorupsi Ray Rangkuti mengungkapkan, mengupas
kasus Fathanah memang tidak ada habisnya. Ia menyoroti arti nama Fathanah ini.
Ia menjelaskan, Ahmad berarti sangat terpuji, sedangkan Fathanah adalah cerdas,
cerdik dan pintar. Mengapa nama yang baik itu justru melakukan korupsi?
"Ya itulah pelaku korupsi. Kebiasaan, orang yang korupsi
itu adalah memiliki kecerdasan, kepandaian. Dan kedua orang yang dekat dengan
kekuasaan," kata Ray Rangkuti, Selasa (7/6/2013).
Yang jelas akibat kasus Fathanah ini, PKS kembali terseret
dalam pusaran masalah, bagai tak putus dirundung malang. Masa depan PKS yang
pernah diramalkan sebagai Partai Islam yang gemilang, dikhawatirkan pamornya
bakal terus memudar.
[berbagai sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar